Sabtu, 20 April 2024

KEWAJIBAN AMAR MA'RUF NAHI MUNKAR


 وَ لْـتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلىَ اْلخَيْرِ وَ يَأْمُرُوْنَ بِاْلمَعْرُوْفِ وَ يَـنْـهَـوْنَ عَنِ اْلمُنْكَرِ، وَ اُولـئِكَ هُمُ اْلمُـفْـلِحُوْنَ. ال عمران:104

Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan ummat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar, merekalah orang-orang yang beruntung. [Ali 'Imran : 104]
.
كُـنْتُمْ خَيْرَ اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَـأْمُرُوْنَ بِـاْلمَعْرُوْفِ وَ تَـنْـهَـوْنَ عَنِ اْلمُنْكَرِ وَ تُـؤْمـِنُـوْنَ بِاللهِ، وَ لَـوْ امَنَ اَهْلُ اْلكِـتبِ لَكَانَ خَيْرًا لَّـهُمْ، مِنْـهُمُ اْلمُـؤْمـِنُـوْنَ وَ اَكْـثَـرُهُمُ اْلـفسِقُـوْنَ. ال عمران:110
Kamu adalah ummat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasiq. [Ali 'Imran : 110]
.
وَاْلمُؤْمـِنُوْنَ وَاْلمُؤْمـِنتُ بَـعْضُهُمْ اَوْلــِيَآءُ بَعْضٍ، يَأْمُرُوْنَ بِاْلمَعْرُوْفِ وَ يَـنْـهَـوْنَ عَنِ اْلمُنْكَرِ وَ يُـقِـيْمُـوْنَ الصَّلـوةَ وَ  يُـؤْتُـوْنَ الـزَّكـوةَ وَيـُطِـيْعُـوْنَ اللهَ وَ رَسُوْلَه، اُولـئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللهُ، اِنَّ اللهَ عَـزِيـْزٌ حَكِـيْمٌ. وَعَدَ اللهُ اْلمُـؤْمـِنِـيْنَ وَ اْلمُـؤْمـِنتِ جَنّتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا اْلاَنــْهـرُ خلِدِيـْنَ فِـيْهَا وَ مَســكِـنَ طَـيِّبَةً فِيْ جَنّتِ عَدْنٍ، وَ رِضْوَانٌ مِّنَ اللهِ اَكْـبَرُ، ذلِكَ هُوَ اْلـفَـوْزُ اْلعَظِـيْمُ. التوبة:71-72
Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka adalah menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh yang ma'ruf, mencegah dari yang mungkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, sorga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai,  kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di sorga 'Adn. Dan keridaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar.
[At-Taubah : 71-72]
.
وَ مَنْ اَحْسَنُ قَوْلاً مِّمَّنْ دَعَآ اِلىَ اللهِ وَ عَمِلَ صَالِحًا وَّ قَالَ اِنــَّنِيْ مِنَ اْلمُسْلِمِيْنَ.
Siapakah yang lebaih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang shaleh dan berkata : "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri ?" [Fushshilat : 33]
قُلْ هذِهِ سَبِـيْلـِيْ اَدْعُوْآ اِلىَ اللهِ، عَلى بَصِيْرَة  اَنـَا وَ مَنِ اتَّـبَـعَنِيْ، وَ سُبْحنَ اللهِ وَمَآ اَنــَا مِنَ اْلمُشْرِكــِيْنَ. يوسف:108
Katakanlah : "Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak kepada Allah dengan hujjah yang nyata. Maha Suci Allah, dan aku tidak termasuk orang-orang yang musyrik". [Yusuf : 108]
.
اُدْعُ  اِلى سَبِـيْلِ رَبـِّكَ بِاْلحِكْمَةِ وَ اْلمَـوْعِظَةِ اْلحَسَنَةِ وَ جَادِلْـهُمْ بِالَّـتِيْ هِيَ اَحْسَنُ، اِنَّ رَبـَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِـيْــلِه وَ هُوَ اَعْلَمُ بِاْلمُـهْـتَدِيـْنَ. النحل:125
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dia-lah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia-lah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. [An-Nahl : 125]
.
وَ اَنـْذِرْ عَشِيْرَتـَكَ اْلاَقْـرَبـِيْنَ. وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِمَنِ اتَّـبَعَكَ مِنَ اْلمُـؤْمـِنِـيْنَ. الشعراء:214-215
Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat, dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman. [Asy-Syu'araa' : 214 - 215]
.
وَ أْمُرْ اَهْلَكَ بِالصَّلـوة وَ اصْطَبِرْ عَلَـيْهَا لاَ  نَسْئَـلُكَ رِزْقًا نَحْنُ نَـرْزُقُكَ وَ اْلعَاقِبَةُ لِلتَّـقْـوى. طه:132
Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bershabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezqi kepadamu, Kamilah yang memberi rezqi kepadamu. Dan akibat (yang baik) adalah bagi orang bertaqwa. [Thaha : 132]

Sabtu, 23 Maret 2024

SHOLAT QIYAMU RAMADHAN DALAM AL-MUWATHTHA

 


AL-MUWATHA IMAM MALIK


31. Menghidupkan kegiatan Ramadhan

231 - حَدَّثَنِيْ مَالِكُ عَنِ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَبْدِ الْقَارِيِّ أَنَّهُ قَالَ خَرَجْتُ مَعَ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابَ فِيْ رَمَضَانَ إِلَى الْمَسْجِدِ فَإِذَا النَّاسُ أَوْزَاعٌ مُتَفَرِّقُوْنَ يُصَلِّى الرَّجُلُ لِنَفْسِهِ وَيُصَلِّى الرَّجُلُ فُيَصَلِّى بِصَلَاتِهِ الرَّهْطُ فَقَالَ عُمَرُ وَاللَّهِ لَأَرَانِيْ لَوْ جَمَعْتُ هَؤُلَآءِ عَلَى قَارِئٍ وَاحِدٍ لَكَانَ أَمْثَلَ فَجَمَعَهُمْ عَلَى أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ قَالَ ثُمَّ خَرَجْتُ مَعَهُ لَيْلَةً أُخْرَى وَالنَّاسُ يُصَلُّوْنَ بِصَلَاةِ قَارِئِهِمْ فَقَالَ عُمَرُ نِعْمَتِ الْبِدْعَةُ هَذِهِ وَالَّتِيْ تَنَامُوْنَ عَنْهَا أَفْضَلُ مِنَ الَّتِيْ تَقُوْمُوْنَ يَعْنِيْ آخِرُ اللَّيْلِ وَكَانَ النَّاسُ يَقُوْمُوْنَ أَوَّلَهُ

231. Telah menceriterakan kepadaku Malik dari Ibnu Syihab dari Urwah bin Zubair dari Abdurrahman bin Abdul Qari, dia berkata: “Saya keluar bersama Umar bin Khattab ke masjid pada bulan ramadhan, ternyata orang-orang (sholat) berpencar-pencar dalam beberapa kelompok. Ada yang sholat sendirian, ada juga yang sholat dengan diikuti jamaah. Umar berkata: “Demi Allah, sesungguhnya saya berpendapat, jika aku kumpulkan mereka dengan satu Qari (imam), niscaya akan lebih utama”. Akhirnya Umar pun memerintahkan agar mereka sholat dengan imam Ubay bin Ka’ab. Abdurrahman berkata: “Saya keluar bersama Umar bin Khattab pada hari yang lain, pada saat itu orang-orang shalat dengan satu Qari (imam) mereka. Umar pun berkata : “Sebaik-baik bid’ah adalah ini! Waktu yang kalian gunakan untuk tidur (akhir malam) adalah lebih baik dari pada yang kalian pergunakan untuk shalat sekarang ini (setelah Isya). Waktu itu orang-orang sholat pada awal malam.

 

232 – وَحَدَّثَنِي عَنْ مَالِكٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ يُوْسُفَ عَنِ السَّائِبِ بْنِ يَزِيْدٍ أَنَّهُ قَالَ أَمَرَ عُمَرُ بْنِ الْخَطَّابِ أُبَيَّ بْنَ كَعْبٍ وَتَمِيْمًا الدَّارِيِّ أَنْ يَقُوْمَا لِلنَّاسِ بِإِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً قَالَ وَقَدْ كَانَ الْقَارِئُ يَقْرَأُ بِالْمِئَيْنِ حَتَّى كُنَّا نَعْتَمِدُ عَلَى الْعِصِيِّ مِنْ طُوْلِ الْقِيَامِ وَمَا كُنَّا نَنْصَرِفُ إِلَّا فِيْ فُرُوْعِ الْفَجْرِ

232. Telah menceriterakan kepadaku Malik dari Muhammad bin Yusuf dari As-Saib bin Yazid, dia berkata: “Umar bin Khattab memerintahkan Ubay bin Kaab dan Tamim Ad-Dary untuk mengimami orang-orang (tarawih) dengan 11 rakaat”. As-Sa’ib berkata: “Imam membaca 200 ayat sehingga kami bersandar di atas tongkat karena sangat lamanya berdiri. Dan kami tidak keluar masjid melainkan hampir waktu fajar (subuh).”

233 – وَحَدَّثَنِيْ عَنْ مَالِكٍ عَنْ يَزِيْدِ بْنِ رُوْمَانَ أَنَّهُ قَالَ كَانَ النَّاسُ يَقُوْمُوْنَ فِيْ زَمَانِ عُمَرَ بْنِ الْخَّطَّابِ فِيْ رَمَضَانَ بِثَلَاثِ وَعِشْرِيْنَ رَكْعَةً

233. Telah menceriterakan kepadaku Malik dari Yazid bin Ruman, dia berkata: “Orang-orang pada zaman Umar bin Khattab sholat ramadhan 23 rakaat”.

 

234 – وَحَدَّثَنِيْ عَنْ مَالِكٍ عَنْ دَاوُدَ بْنِ الْحُصَيْنِ أَنَّهُ سَمِعَ الْأَعْرَاجَ يَقُوْلُ مَا أَدْرَكْتُ النَّاسَ إِلَّا وَهُمْ يَلْعَنُوْنَ الْكَفَرَةَ فِيْ رَمَضَانَ قَالَ وَكَانَ الْقَارِئُ يَقْرَأُ سُوْرَةَ الْبَقَرَةِ فِي ثَمَانِ رَكَعَاتٍ فَإِذَا قَامَ بِهَا فِيْ اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً رَأَى النَّاسُ أَنَّهُ قَدْ خَفَّفَ

234. Telah menceriterakan kepadaku Malik dari Daud bin Al Hushain, bahwa dia mendengar A’raj berkata : “Saya tidak mendapatkan orang-orang melainkan mereka melaknat orang-orang kafir pada bulan ramadhan”. Al A’raj berkata: “Imam sholatnya membaca surah Al Baqarah dalam 8 rakaat. Jika saja imam itu membacanya untuk 12 rakaat maka orang-orang akan mengatakan imam meringankan bacaannya”.

 

235 – وَحَدَّثَنِيْ عَنْ مَالِكٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِيْ بَكْرٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبِيْ يَقُوْلُ كُنَّا نَنْصَرِفُ فِيْ رَمَضَانَ فَنَسْتَعْجِلُ الْخَدَمَ بِالطَّعَامِ مَخَافَةَ الْفَجْرِ

235. Telah menceriterakan kepadaku Malik dari Abdullah bin Abu Bakar, dia berkata: “Saya mendengar Bapakku berkata: “Pada bulan Ramadhan kami keluar masjid (selesai sholat) segera bergegas mempersiapkan makan (sahur) karena takut datangnya fajar (subuh)”.

 

PERANG UMMAT ISLAM AKHIR ZAMAN

 


عَنْ أَبِي حَوَالَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ , قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : “ سَيَصِيرُ الْأَمْرُ إِلَى أَنْ تَكُونُوا جُنُودًا مُجَنَّدَةً ، فَجُنْدٌ بِالشَّامِ ، وَجُنْدٌ بِالْيَمَنِ ، وَجُنْدٌ بِالْعِرَاقِ “ ، قَالَ ابْنُ حَوَالَةَ : خِرْ لِي يَا رَسُولَ اللَّهِ ، إِنْ أَدْرَكْتُ ذَلِكَ ، قَالَ : “عَلَيْكَ بِالشَّامِ ، فَإِنَّهَا خِيرَةُ اللَّهِ مِنْ أَرْضِهِ ، يَجْتَبِي إِلَيْهَا خِيرَتَهُ مِنْ عِبَادِهِ ، فَإِنْ أَبَيْتُمْ ، فَعَلَيْكُمْ بِيَمَنِكُمْ ، وَاسْقُوا مِنْ غُدُرِكُمْ ، فَإِنَّ اللَّهَ قَدْ تَكَفَّلَ لِي بِالشَّامِ وَأَهْلِهِ

“Pada akhirnya umat Islam akan menjadi pasukan perang: satu pasukan di Syam, satu pasukan di Yaman, dan satu pasukan lagi di Iraq. Ibnu Hawalah bertanya: Wahai Rasulullah, pilihkan untukku jika aku mengalaminya. Nabi saw: Hendaklah kalian memilih Syam, karena ia adalah negeri pilihan Allah, yang Allah kumpulkan di sana hamba-hamba pilihan-Nya, jika tak bisa hendaklah kalian memilih Yaman dan berilah minum (hewan kalian) dari kolam-kolam (di lembahnya), karena Allah menjamin untukku Negeri Syam dan penduduknya.” (Shahih, HR. Abu Dawud (2483) Imam Ahmad (4/110) Al-Hakim, dan Ibnu Hibban)

 

Ada tiga Negara Islam yang disebut banyak hadist karena Kemuliaan dan peran pentingnya dalam perang akhir zaman menghadapi musuh musuh Islam, tiga negara yang dimuliakan tersebut adalah Iraq, Yaman dan Syams (Suriah, Palestina, Libanon).